Tanggap darurat adalah hal yang wajib dikembangkan di perusahaan, mengingat adanya faktor risiko terkait dengan operasi perusahaan, yang karena suatu hal dapat tidak terkendali.Bila terjadi kedaruratan maka kerugian yang timbul dapat dari kerusakan properti dan ancaman bagi keselamatan dan kesehatan manusia/pekerja. Sebagai bagian dari ERT (Emergency Response Team) adalah Tim Tanggap Darurat Medis (Medical Emergency Response Team) yang fokus dalam memberikan bantuan kepada korban. Para akhli mengatakan bahwa sebagian korban kematian akibat kedaruratan adalah “preventable death” atau kematian yang dapat dicegah dengan pemberian pertolongan yang tepat dan cepat. Karena itu mengembangkan kompetensi dan organisasi team tanggap darurat medis sangatlah penting dalam upaya menyelamatkan korban. Adalah salah besar bila mengira bahwa tanggap darurat medis (medical emergency response plan) hanyalah tanggung jawab dari petugas medis. Justru peran petugas non-medis yang terlibat sangat menentukan keberhasilan program ini.
KETRAMPILAN YANG DIDAPAT
- Mampu menetapkan Policy & Strategy yang diinginkan.
- Mampu mengembangkan organisasi dan responsibilities tanggap darurat medis serta kompetensi yang sesuai.
- Melakukan Risk Assessment.
- Mampu mengembangkan prosedure untuk tanggap darurat medis.
- Melakukan “drill” atas prosedure yang dikembangkan.
- Mampu melakukan Investigasi kecelakaan.
- Mampu melakukan review atas prosedur
MATERI PELATIHAN
Secara garis besar, materi pelatihan YANG DIBERIKAN ADALAH :
1 Menetapkan Policy & Strategy yang diinginkan.
2. Mengembangkan organisasi dan responsibilities tanggap darurat medis serta kompetensi yang sesuai dengan :
2. Mengembangkan organisasi dan responsibilities tanggap darurat medis serta kompetensi yang sesuai dengan :
- Level (tingkat) kedaruratan.
- Menetapkan Competency and Training yang dibutuhkan.
- Menetapkan kebutuhan Competency di setiap level.
3. Risk Assessment.
- Penting dalam menetapkan organisasi, jumlah team, serta peralatan yang dibutuhkan, dlsb.
4. Prosedure Medical Emergency Response Plan (MERP), antara lain :
- Algoritme tanggap darurat medis.
- Transportasi penderita (Medevac)
- Monitoring & Corrective Action
- Drill terhadap Medical Emergency Response Plan.
- Assessment Capable Hospital untuk rujukan.
- Jalur (route) untuk evakuasi medis.
5. Management Review.
SIAPA YANG PERLU MENGIKUTI
Yang penting untuk mengikuti training ini adalah :
HSE practitioner di perusahaan, Human Resources Professional, Manajer dan Supervisor Lini, Dokter dan Paramedic, Dan siapa saja yang berminat.
- 9-10 Jan 2014, Jakarta
- 13-14 Maret 2014, Bandung
- 8-9 Mei 2014, Bandung
- 23-24 Juli 2014, Jakarta
- 4-5 Sept 2014, Jakarta
- 20-21 Nov 2014, Bali
- Jakarta/Bandung : Rp 3.750.000,-/peserta
- Yogya/Surabaya : Rp 4.750.000,-/peserta
- Bali/Batam : Rp 5.500.000,-/peserta
Modul Hand-out, Flashdisk, 2x Coffe Break, Lunch, Sertificate, Non Residential