MANAGEMEN NYERI




PENDAHULUAN

Nyeri dapat didefinisikan sebagai "pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau dilukiskan dalam istilah seperti kerusakan" (The International Association for the Study of Pain, 1979).
Namun dewasa ini, banyak rumah sakit yang telah melakukan upaya intensif untuk mengelola rasa nyeri tersebut, sehingga rasa nyeri yang menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur diagnostik pada pasien dapat diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut yang teratur, sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien. Nyeri yang dirasakan pasien dikelola dengan melakukan pemantauan secara kontinyu dan terencana. Bahkan dalam akreditasi Joint Commission International (JCI) isu manajemen nyeri ini menjadi salah satu elemen penilaian yang dipersyaratkan untuk dipenuhi oleh pihak rumah sakit.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai, diharapkan peserta memiliki pemahaman dasar mengenai :
  • Manajemen nyeri pada berbagai kondisi
  • Mampu menjelaskan pengertian nyeri.
  • Menyebutkan penyebab timbulnya nyeri.
  • Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri.
  • Menyebutkan cara mengkaji persepsi nyeri.
  • Menyebutkan cara-cara untuk mengatasi nyeri pada berbagai penyebab.
MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan mencakup hal-hal antara lain :
  • Definisi nyeri.
  • Klasifikasi dan sifat-sifat nyeri.
  • Epidemiologi nyeri.
  • Mekanisme terjadinya nyeri.
  • Dampak dan Permasalahan nyeri.
  • Kendala-kendala dalam mengatasi nyeri.
  • Terapi nyeri dan Harapan terapi masa dating.
  • Dan banyak hal lainnya yang perlu diketahui.
TRAINER
Dr. Abdul Baktiansyah, MKK, SpOK. Beliau sangat berpengalaman dalam Kesehatan Kerja (Health) selama hampir 30 tahun. Pendidikan formal beliau didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1979, dan Magister of Science dalam Kedokteran Okupasi dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2004), beliau juga sering mengikuti berbagai training baik itu di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perjalanan Karir beliau sebagai praktisi kesehatan kerja dmulai sejak tahun 1982 – 2005, dimana beliau pernah mengemban jabatan sebagai Chief Medical Officer pada PT. Ekspan Kalimantan dan kemudian menjadi Occupational Health & Industrial Hygiene Coordinator pada PT. Medco Energy E&P. Sekarang ini beliau aktif sebagai trainer & konsultan pada bidang Occupational Health & Industrial Hygiene.
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI?
  • Para dokter dan perawat.
  • Manajemen Rumah Sakit.
  • Siapa saja yang berminat.
JADWAL 2014 :

  • 7-8 Jan 2014, Jakarta
  • 27-28 Maret 2014, Jakarta
  • 5-6 Mei 2014, Bandung
  • 21-22 Juli 2014, Jakarta
  • 2-3 Sept 2014, Jakarta
  • 13-14 Nov 2014, Yogyakarta

INVESTMENT
  • Jakarta/Bandung : Rp 3.750.000,-/peserta
  • Yogya/Surabaya : Rp 4.500.000,-/peserta
  • Bali/Batam : Rp 5.500.000,-/peserta
Facilities :
Modul Hand-out, Flashdisk, 2x Coffe Break, Lunch, Sertificate, Non Residential







Postingan populer dari blog ini

PERBEDAAN ACCIDENT, INCIDENT, DAN NEAR MISS

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO)

Pelatihan K3 Migas Cepu - Jadwal Terdekat